ada
semuanya ada dan berjalan selangkah demi selangkah
seperti halnya mereka, aku dan orang lain
maka dia juga, semua orang menemukan jalannya sendiri-sendiri
ku tahu sedikit dan harapanku membumbung tinggi
mengoyak-ngoyak langit harapan dalam kesunyian dan kepekatan malam
sendirian di dalam ruangan yang pengap, lembab dan dingin berbekal asa baja
mengapa setelah berlembar-lembar almanak tercabik-cabik
masih saja gemeter itu muncul saat sekelebatan memori 
masihkah ingatan itu menempel dan menghasilkan persepsi yang baik
hhhh...
tahun berulang langit berubah 
gelap, terbit, terang, senja, gelap lagi, berulang ribuan kali dimataku 
tapi tak ada yang berubah tentangnya
hanya ingatan baik dan secercah harapan
Allahhu rabbi..
perjalanan panjang ini berliku-liku dimanakah akhirnya?
tunjukan aku jalan terdekat menuju itu
lihatlah 
raut wajah yang lelah, badan yang kepayahan
mencari dan terus mencari
berharap dan terus berharap
ada sesuatu yang membuat semua ini bertahan
cita dan keinginan duniawi
mempersembahkan yang terbaik untukMu 
dalam doaku yang panjang suatu malam 
lepaskan aku dari semua belenggu yang melelahkan 
semuanya....
keterbatasan sebagai seorang manusia
yang raganya masih terperangkap dalam sebujur jasad penuh nafsu
namun jiwanya ingin segera menemui kekasihnya
raganya seribu nyawa bertaruh untuk dunia
namun hatinya dingin mengambil semuanya
kenapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar